YAYASAN SWANA SANTA PALANG BIRU
    RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO
    Jl. Marditomo No. 17 Kutoarjo Purworejo | Call (0275) 641425, 641650 | Ambulance (0275) 641428
    E-mail : rspb_kta@yahoo.co.id | Nomor Layanan Pengaduan : 0812 2909 6818 (Whatsapp)

CTS (Carpal Tunnel Syndrome)

Carpal tunnel adalah jalur pada pergelangan tangan yang terdapat saraf median dan sembilan tendon yang berguna dalam pergerakan jari-jari tangan. Carpal tunnel syndrome atau CTS merupakan kondisi yang mempengaruhi tangan dan jari. CTS adalah penyakit lorong karpal atau lorong sempit yang berada di pergelangan tangan yang terbentuk akibat tulang karpal dan ligamen.

Di dalam lorong karpal ini terdapat saraf yang dapat menerima rangsangan dari kulit di area sekitar tangan serta dapat mengendalikan otot. Saraf ini disebut juga sebagai saraf median. Kondisi ini dapat membuat pengidapnya mengalami sensasi rasa kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Kondisi ini biasanya hanya mempengaruhi ibu jari, telunjuk, dan jari tengah, dan setengah dari jari manis, sedangkan jari kelingking biasanya tidak ikut terpengaruh. Gejala yang muncul ini biasanya berkembang secara perlahan dan pada malam hari akan bertambah parah.

Penyakit saraf ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang yang berusia 40 hingga 60 tahun.

Meski begitu, carpal tunnel syndrome juga bisa terjadi pada siapa saja. Terlebih, jika kamu memiliki kebiasaan yang buruk yaitu melakukan gerakan repetitif atau berulang-ulang dan monoton dalam menggunakan otot-otot pergelangan tangan. Contoh: mengetik berjam-jam, mengendarai sepeda motor jarak jauh, atau kegiatan-kegiatan lainnya yang membuat pergelangan tangan tertekuk dalam durasi yang lama.


FAKTOR RISIKO CAPTAL TUNNEL SYNDROME

  • Umumnya terjadi pada wanita.
  • Kondisi seperti diabetes meningkatkan risiko kerusakan saraf median. 
  • Kondisi bengkak, termasuk rheumatoid arthritis, bisa memengaruhi tendon pergelangan tangan.
  • Perubahan keseimbangan cairan tubuh.
  • Kondisi tertentu macam menopause, obesitas, penyakit tiroid, dan gagal ginjal, mungkin meningkatkan risiko.
  • Faktor tempat kerja seperti bekerja dengan alat yang bergetar atau di pabrik.

PENYEBAB CAPTAL TUNNEL SYNDROME

CTS (Carpal Tunnel Syndrome) dapat terjadi karena saraf median tertekan atau terhimpit, tetapi penyebab tertekannya saraf ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada risiko seseorang dapat mengidap CTS, yaitu:

  • Faktor keturunan keluarga yang mengidap CTS.
  • Kelebihan berat badan
  • Cedera pada pergelangan tangan.
  • Kehamilan, hampir setengah dari wanita hamil mengalami CTS.
  • Pekerjaan berat dan berulang-ulang dengan memakai tangan, seperti mengetik tanpa henti, memutar obeng terus-menerus, dsb.
  • Kondisi medis lain, misalnya rheumatoid arthritis dan diabetes.

GEJALA CAPTAL TUNNEL SYNDROME

Selain sensasi rasa kesemutan, mati rasa atau kebas dan rasa sakit pada beberapa bagian tangan, gejala lain CTS (Carpal Tunnel Syndrome) adalah ibu jari melemah dan muncul rasa sakit pada tangan atau lengan. 

Gejala yang muncul bisa terjadi pada salah satu atau kedua tangan sekaligus. Namun, pada kebanyakan kasus, CTS akhirnya memengaruhi kedua tangan. Selain yang sudah disebutkan tadi, gejala CTS lain adalah:

  • Muncul rasa sakit pada lengan.
  • Menjadi kurang sensitif terhadap sentuhan.
  • Pembengkakan, kulit kering, atau perubahan warna pada kulit tangan.
  • Kemampuan jari atau tangan yang terpengaruh oleh CTS akan berkurang, seperti mengancingkan baju, mengetik, atau mengangkat sesuatu dengan jari.
  • Tangan atau jari yang terpengaruh CTS akan terasa sulit untuk digerakkan, misalnya mengetik, mengancingkan baju, atau mengangkat sesuatu dengan jari.

PENGOBATAN CAPTAL TUNNEL SYNDROME

Pada beberapa kasus, Gejala CTS (Carpal Tunnel Syndrome) tidak membutuhkan pengobatan khusus dan dapat pulih dengan sendirinya. Terutama bagi wanita hamil, CTS dapat membaik setelah tiga bulan pasca melahirkan.

Pada gejala CTS (Carpal Tunnel Syndrome) yang ringan dan sedang dapat ditangani dengan membalut pergelangan tangan dengan papan kecil disertai suntikan kortikosteroid. Jika ini tidak berhasil, dokter bisa melakukan prosedur operasi. Operasi perlu dilakukan ketika dicurigai terdapat kerusakan saraf permanen.

Pemulihan pasca operasi akibat CTS mungkin butuh waktu lama jika kasus CTS yang terjadi sudah cukup parah. Bahkan, ada kemungkinan tidak ada perkembangan dari penanganan yang sudah dilakukan.


PENCEGAHAN CAPTAL TUNNEL SYNDROME

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah Carpal Tunnel Syndrome. Namun, kita bisa mengurangi stres dan ketegangan pada tangan dan pergelangan tangan sebanyak mungkin, untuk mencegahnya menjadi lebih buruk.

Pencegahan CTS bisa dilakukan dengan cara meregangkan tangan dan jari-jari. Dimulai dengan cara sederhana seperti mengepal lalu membuka tangan dan mengarahkannya hingga lurus, ulangi 5-10 kali.

Selain peregangan, kita juga bisa mencegah CTS dengan cara menjaga postur tubuh. Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan badan bungkuk yang bisa memperpendek otot leher dan bahu, memicu saraf leher yang stres, serta memperburuk masalah pergelangan tangan.


Segera konsultasikan kepada dokter apabila Anda, keluarga, saudara atau teman Anda mengalami gejala Carpal Tunnel Syndrome,.

Di RS Palang Biru Kutoarjo terdapat 2 (dua) DOKTER SPESIALIS SYARAF, yaitu:

DOKTER SPESIALIS HARI PUKUL
  dr. Djoko Kraksono, Sp. S, M. Kes Senin 17.00 s.d Selesai
Rabu dan Sabtu 13.30 s.d Selesai
  dr. Milasari Dwi Sutadi, Sp. S Selasa dan Kamis 14.00 s.d Selesai
Jumat 12.30 s.d Selesai

 

Di RS Palang Biru Kutoarjo juga terdapat DOKTER SPESIALIS BEDAH TULANG (ORTHOPEDI), yaitu:

DOKTER SPESIALIS HARI PUKUL
  dr. Basuki Widodo, Sp. OT Senin, Jumat, Sabtu 14.00 s.d Selesai

 

Meskipun RS Palang Biru Kutoarjo adalah rumah sakit swasta, pasien tidak perlu khawatir atau takut untuk periksa karena mutu pelayanan di RS Palang Biru Kutoarjo telah terakreditasi PARIPURNA oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit).

RS Palang Biru Kutoarjo dapat melayani pasien yang terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk Anda yang mengalami kecelakaan lalu lintas, RS Palang Biru Kutoarjo juga telah bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja. Selain itu, RS Palang Biru Kutoarjo juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi lainnya, antara lain Sinar Mas, Prudential, AdMedika, KAI, BNI Life dan masih banyak lagi.