YAYASAN SWANA SANTA PALANG BIRU
    RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO
    Jl. Marditomo No. 17 Kutoarjo Purworejo | Call (0275) 641425, 641650 | Ambulance (0275) 641428
    E-mail : rspb_kta@yahoo.co.id | Nomor Layanan Pengaduan : 0812 2909 6818 (Whatsapp)

KANKER PAYUDARA

Kanker payudara adalah jenis kanker yang berkembang di sel-sel payudara, umumnya di saluran penghasil susu (duktus) atau lobulus (kelenjar susu). Kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya jika tidak diobati secara tepat waktu.

Gejala Kanker Payudara

  1. Benjolan di payudara atau di sekitar ketiak: Ini sering merupakan tanda pertama kanker payudara, meskipun tidak semua benjolan bersifat kanker.
  2. Perubahan bentuk atau ukuran payudara.
  3. Kulit payudara berubah: Kulit bisa menjadi kemerahan, berkerut, atau seperti kulit jeruk.
  4. Perubahan pada puting: Puting mungkin tertarik ke dalam (retraksi puting), keluar cairan yang tidak biasa, atau terjadi luka di sekitar puting.
  5. Nyeri di payudara: Meskipun tidak selalu terjadi, beberapa pasien merasakan nyeri yang tidak normal.

Faktor Risiko

  1. Jenis kelamin dan usia: Wanita berusia di atas 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi.
  2. Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami kanker payudara atau kanker ovarium, risiko meningkat.
  3. Genetik: Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
  4. Penggunaan hormon: Terapi hormon pasca-menopause dapat meningkatkan risiko.
  5. Gaya hidup: Obesitas, konsumsi alkohol, dan kurang aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko.

Pengobatan

Pengobatan tergantung pada stadium dan jenis kanker, serta kondisi pasien secara keseluruhan. Beberapa metode pengobatan umum meliputi:

  1. Operasi: Mengangkat tumor atau seluruh payudara (mastektomi).
  2. Terapi Radiasi: Menggunakan sinar-X untuk menghancurkan sel kanker.
  3. Kemoterapi: Menggunakan obat-obatan untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
  4. Terapi Hormonal: Digunakan jika kanker bersifat sensitif terhadap hormon estrogen atau progesteron.
  5. Terapi Targeted: Menggunakan obat-obatan yang secara khusus menyerang sel-sel kanker.

Pencegahan

Beberapa cara untuk mengurangi risiko kanker payudara meliputi:

  • Menjaga berat badan ideal.
  • Menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Memeriksa payudara secara mandiri dan rutin memeriksakan diri ke dokter.
  • Pertimbangan skrining seperti mammografi, terutama bagi wanita di atas usia 40 atau yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.

SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 

  1. Berdiri di depan cermin: Berdiri tegak di depan cermin dengan lengan menjuntai ke bawah untuk melihat apakah ada perubahan bentuk payudara. 
  2. Periksa payudara kiri: Dengan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan payudara kiri, mulai dari tepi payudara hingga ke puting. Lakukan gerakan atas-bawah, lingkaran, dan lurus.
  3. Periksa payudara kanan: Lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan cara yang sama.
  4. Periksa ketiak: Beri perhatian khusus pada bagian ketiak. 
  5. Lakukan pemeriksaan saat berbaring: Berbaringlah di permukaan yang datar dengan posisi senyaman mungkin. Posisi ini dapat membuat jaringan payudara menyebar rata sehingga memudahkan untuk mendeteksi benjolan. 

Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah seminggu setelah periode menstruasi berakhir. Pada saat ini, kondisi payudara sudah tidak membengkak, mengeras, membesar, atau nyeri.  SADARI sebaiknya dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali. Anda perlu melakukan pemeriksaan dengan tenang dan tidak terburu-buru. Jika Anda menemukan suatu perubahan pada payudara, Anda tetap perlu waspada dan berkonsultasi dengan dokter ahli.