KAMI MELAYANI ANDA DENGAN KASIH DAN GEMBIRA

HIPERTENSI THE SILENT KILLER

HIPERTENSI

THE SILENT KILLER

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Penyakit ini sering disebut The Silent Killer karena dapat menyerang tanpa adanya tanda atau gejala pada tubuh. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat ke-4 dari 34 provinsi di Indonesia dengan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia >18 tahun.

Ada beberapa factor risiko penyebab hipertensi, antara lain:

1. Usia: bertambahnya usia menyebabkan pembuluh darah kita mengalami penurunan elastisitas, sehingga dapat menyebabkan hipertensi.
2. Jenis kelamin: Pada usia di bawah 64 tahun, laki-laki lebih sering mengalami hipertensi. Sedangkan pada usia 65 tahun ke atas, perempuan lebih banyak yang menderita hipertensi.
3. Riwayat keluarga dengan hipertensi atau factor genetik
4. Gaya hidup: seperti, kurangnya aktivitas fisik, pola makan dengan konsumsi tinggi garam, serta kalori, lemak jenuh dan trans, serta gula meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, konsumsi alcohol serta kafein berlebih, merokok, kualitas tidur yang kurangbaik.
5. Kondisi kesehatan/penyakit: kelebihan berat badan atau obesitas, penyakit ginjal, diabetes, dislipidemia, penyakit pada tiroid

Berdasarkan factor risiko di atas, hipertensi dapat dicegah dengan cara:

1. Membatasi konsumsi garam: tidak lebih dari 1 sendok teh per hari
2. Aktivitas fisik: jalan kaki 3 km atau olahraga 30 menit per hari, minimal 5 kali dalam 1 minggu
3. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
4. Diet dengan gizi seimbang
5. Mempertahankan berat badan ideal
6. Menghindari konsumsi alkohol

Hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun apabila tekanan darah cukup tinggi, dapat menimbulkan gejala dan bahkan menyebabkan kerusakan organ, atau yang disebut dengan “hipertensi emergensi”. Segera periksakan diri apabila anda memiliki tekanan darah tinggi yang bersamaan dengan gejala hipertensi emergensi, seperti nyeri kepala berat, gangguan atau hilangnya penglihatan atau pandangan kabur, nyeri dada, sesak napas, mual dan muntah, penurunan kesadaran, sulit berbicara, serta kelemahan anggota gerak.

Di RS Palang Biru Kutoarjo terdapat Poli Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang dilayani oleh dr. Annis Rakhmawati, Sp. JP setiap hari Senin s.d. Jumat mulai pukul 13.00 WIB s.d. selesai. Apabila Anda mengalami gejala yang lebih berat bisa langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Palang Biru yang selalu buka 24 jam. Kami pastikan Anda akan kami tangani secara cepat dan tepat.

Meskipun RS Palang Biru Kutoarjo adalah rumah sakit swasta, pasien tidak perlu khawatir atau takut untuk periksa karena mutu pelayanan di RS Palang Biru Kutoarjo telah terakreditasi PARIPURNA oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit).

RS Palang Biru Kutoarjo dapat melayani pasien yang terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk Anda yang mengalami kecelakaan lalu lintas, RS Palang Biru Kutoarjo juga telah bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja. Selain itu, RS Palang Biru Kutoarjo juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi lainnya, antara lain Sinar Mas, Prudential, AdMedika, KAI, BNI Life dan masih banyak lagi.

Salam sehat!