YAYASAN SWANA SANTA PALANG BIRU
    RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO
    Jl. Marditomo No. 17 Kutoarjo Purworejo | Call (0275) 641425, 641650 | Ambulance (0275) 641428
    E-mail : rspb_kta@yahoo.co.id | Nomor Layanan Pengaduan : 0812 2909 6818 (Whatsapp)

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Apa itu penyakit jantung bawaan?

Penyakit Jantung Bawaan atau sering dikenal dengan istilah PJB merupakan sebuah kondisi ketika seseorang memiliki kelainan struktur jantung atau sirkulasi di jantung akibat kegagalan proses pembentukan organ saat berada di dalam kandungan. Kelainan ini dapat melibatkan struktur jantung seperti katup atau dinding jantung, atau pembuluh darah yang masuk atau keluar dari jantung. Beberapa bayi lahir dengan hanya satu jenis kelainan jantung bawaan, sementara yang lain menderita beberapa jenis kelainan jantung bawaan. Di dunia, setiap 1 dari 100 bayi lahir dengan PJB. Di Indonesia, negara dengan angka fertilitas (kesuburan) tinggi, terdapat kurang lebih 5 juta bayi lahir setiap tahun dengan 50.000 bayi lahir dengan PJB dan 12.500 dengan PJB berat. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki beban kesehatan tinggi terhadap kelainan ini (PJB). 

 

Jenis Penyakit Jantung Bawaan

  1. PJB sianotik

Penyakit jantung bawaan sianotik terjadi saat bayi baru lahir terlihat biru, terutama pada bibir dan kuku yang akan bertambah jika anak menangis atau melakukan aktivitas fisik tertentu.  Hal ini terjadi karena adanya percampuran darah bersih dan darah kotor melalui kelainan pada struktur jantung. Pada kondisi ini jaringan tubuh bayi tidak mendapatkan cukup oksigen yang sangat berbahaya sehingga harus ditangani secara cepat.  

Ada dua jenis penyakit jantung bawaan sianotik yaitu: 

  • Tetralogy of Fallot (TOF): terdiri gabungan 4 kelainan yaitu VSD, PS, aorta overriding dan penebalan dinding bilik kanan.
  • Transposition of the great arteries (TGA): tertukarnya letak pembuluh darah utama (aorta dan arteri pulmoner). Aorta yang harusnya keluar dari bilik kiri ternyata dari bilik kanan, dan arteri pulmoner yang harusnya keluar dari bilik kiri tetapi ternyata dari bilik kanan.

 

  1. PJB non sianotik

Pada PJB non sianotik tidak ada gejala yang nyata sehingga seringkali tidak disadari dan tidak terdiagnosa baik oleh dokter maupun oleh orang tua. Gejala yang timbul awalnya berupa lelah menyusui atau menyusui sebentar-sebentar.

Ada beberapa jenis penyakit jantung bawaan non sianotik antara lain: 

  • Patent ductusarteriosus (PDA): kebocoran antara kedua pembuluh darah utama karena pembuluh (ductusarteriosus) tetap terbuka dan tidak menutup segera setelah lahir.
  • Ventricular septal defect (VSD): kebocoran darah antara kedua bilik jantung yang disebabkan adanya lubang pada sekat bilik jantung.
  • Atrial septal defect (ASD): kebocoran darah antara kedua serambi jantung karena adanya lubang pada sekat serambi jantung.
  • Pulmonary stenosis (PS): penyempitan katup pada pembuluh darah utama dari bilik jantung kanan ke paru.
  • Aortic stenosis (AS): penyempitan katup pada pembuluh darah utama dari bilik jantung kiri ke seluruh tubuh.

 

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Bagaimana PJB bisa terjadi? Sampai saat ini, penyebab terjadinya PJB masih belum jelas, tetapi ada beberapa faktor risiko yang berperan, meliputi

  1. Infeksi virus rubella (salah satu komponen agen penyebab kelainan bawaan pada janin yang sering disebut dengan TORCH) pada saat kehamilan.
  2. Bayi terlahir dengan down syndrome.  
  3. Penyakit gula pada saat kehamilan
  4. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol selama hamil
  5. Konsumsi obat tertentu seperti asam retinoat untuk pengobatan jerawat
  6. Faktor genetik atau keturunan. Faktor keturunan dapat dilihat apabila saudara kandung atau orang tua dari bayi yang menderita PJB juga memiliki kelainan yang sama.

 

Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan

Pencegahan dapat dilakukan menghindari faktor risiko, yakni

  1. Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok
  2. Menjalani pola makan sehat dan bergizi seimbang sesuai untuk ibu hamil
  3. Mengonsumsi suplemen asam folat sesuai saran dari dokter
  4. Menjalani kontrol kehamilan secara rutin
  5. Menggunakan kosmetik yang aman bagi ibu hamil
  6. Menghindari paparan zat kimia, seperti pelarut yang terdapat dalam produk pengencer cat atau deterjen
  7. Menjalani skrining genetik jika menderita atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung bawaan

 

 

Gejala Penyakit Jantung Bawaan

PJB dapat menimbulkan gejala seperti:

  1. Mudah lelah
  2. Sesak napas
  3. Dada berdebar-debar
  4. Mudah pingsan
  5. Batuk dan pilek cenderung tidak sembuh-sembuh
  6. Tumbuh kembang terhambat
  7. BB sulit meningkat atau cenderung menurun
  8. Sering demam tidak diketahui penyebabnya
  9. Pernah terdiagnosis TBC saat anak atau sakit flek

 

Selain itu, tanda khas pada PJB yang dapat ditemukan antara lain adalah biru di bibir, lidah, jari tangan, atau kaki (sianosis).

 

Apabila PJB tidak ditangani dengan baik dan segera, maka akan menimbulkan kondisi seperti gagal jantung kanan, gangguan irama jantung, angka harapan hidup berkurang, dan peningkatan risiko terjadinya stroke di masa depan. Oleh karena itu, apabila anak Anda menunjukkan tanda atau gejala seperti di atas, segera periksa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

 

RS Palang Biru menawarkan beberapa layanan yang mendukung pencegahan dan penanganan Penyakit Jantung Bawaan, antara lain

1. Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan.

  1. dr. Theresia Jasinta Manu, Sp. OG (K)

Praktek setiap hari Senin, Rabu dan Kamis pukul 13.00 WIB s.d. selesai.

 

  1. dr. Refial Mizan, Sp. OG

Praktek setiap hari Selasa, Jumat dan Sabtu pukul 09.30 WIB s.d. selesai

 

2. Spesialis Anak

    dr. Sulistyo Suharto, Msi. Med., Sp. A

    Praktek setiap hari Senin s.d. Sabtu pukul 13.00 WIB s.d. selesai.

 

3. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

    dr. Annis Rakhmawati, Sp. JP, FIHA

    Praktek:

  1. Senin s.d. Rabu pukul 13.00 WIB s.d. selesai
  2. Kamis pukul 11.00 WIB s.d. selesai
  3. Jumat pukul 09.00 WIB s.d. selesai

4. Fasilitas Penunjang

  1. Radiologi buka setiap hari jam 07.00 WIB s.d. 21.00 WIB, melayani Foto X-Ray, CT-Scan
  2. Ultrasonografi (USG) 2 dimensi dan 4 dimensi.
  3. Elektrokardiografi (EKG)
  4. Ekokardiografi atau USG jantung
  5. Pulse Oximetri

 

Meskipun RS Palang Biru Kutoarjo adalah rumah sakit swasta, pasien tidak perlu khawatir atau takut untuk periksa karena mutu pelayanan di RS Palang Biru Kutoarjo telah terakreditasi PARIPURNA oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit).

RS Palang Biru Kutoarjo dapat melayani pasien yang terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan serta pasien yang menggunakan Jamkesda. Untuk Anda yang mengalami kecelakaan lalu lintas, RS Palang Biru Kutoarjo juga telah bekerja sama dengan PT. Jasa Raharja. Selain itu, RS Palang Biru Kutoarjo juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi lainnya, antara lain Sinar Mas, Prudential, AdMedika, KAI, BNI Life dan masih banyak lagi.