Rumah Sakit Umum Palang Biru Kutoarjo

HBA1C (Hemoglobin A1c)

Pemeriksaan HbA1c (Hemoglobin A1c) adalah tes darah yang mengukur kadar glukosa darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir. Pemeriksaan ini memiliki beberapa manfaat penting, terutama dalam pengelolaan diabetes.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pemeriksaan HbA1c:

Monitoring Efektivitas Pengobatan Diabetes: HbA1c membantu dokter dan pasien untuk memahami seberapa baik pengelolaan diabetes selama beberapa bulan terakhir. Dengan mengetahui kadar glukosa rata-rata, dokter dapat menilai efektivitas pengobatan dan menyesuaikan regimen pengobatan jika diperlukan.
Deteksi Awal Diabetes: Tes HbA1c juga dapat digunakan untuk mendiagnosis diabetes. Kadar HbA1c yang tinggi dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki diabetes atau berada dalam tahap pra-diabetes.
Mengurangi Risiko Komplikasi Diabetes: Dengan memantau HbA1c secara teratur dan menjaga kadar HbA1c dalam rentang yang direkomendasikan, risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan masalah mata dapat dikurangi.
Menilai Kontrol Glukosa Jangka Panjang: Berbeda dengan tes glukosa darah harian yang hanya memberikan informasi tentang kadar glukosa pada saat tertentu, HbA1c memberikan gambaran jangka panjang tentang kontrol glukosa darah, sehingga lebih akurat untuk menilai kontrol diabetes secara keseluruhan.
Kepatuhan terhadap Pengobatan dan Gaya Hidup: Kadar HbA1c yang baik mencerminkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan rekomendasi gaya hidup sehat, termasuk diet dan olahraga. Ini dapat menjadi motivasi bagi pasien untuk terus menjaga kebiasaan sehat.
Pengaturan Target Pengobatan: HbA1c memungkinkan dokter untuk menetapkan target yang spesifik dan realistis bagi pasien. Dengan menetapkan target HbA1c yang jelas, pasien dan dokter dapat bekerja sama untuk mencapainya, meningkatkan kontrol diabetes secara keseluruhan.

Tes HbA1c dan tes gula darah (glukosa darah) adalah dua metode utama untuk mengukur kadar glukosa dalam darah, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam tujuan, metode, dan manfaatnya.

Berikut adalah perbandingan rinci antara HbA1c dan tes gula darah:

Perbandingan Keseluruhan

Gambaran Waktu: HbA1c memberikan gambaran jangka panjang, sementara tes gula darah memberikan informasi langsung.
Frekuensi dan Kemudahan: Tes gula darah dapat dilakukan lebih sering dan lebih mudah di rumah, sedangkan HbA1c dilakukan lebih jarang dan di laboratorium.
Penggunaan Klinis: HbA1c lebih cocok untuk pemantauan jangka panjang dan evaluasi pengobatan diabetes, sementara tes gula darah sangat penting untuk penyesuaian pengobatan harian dan diagnosis cepat.

TES HBA1C	TES GULA DARAH
Mengukur rata-rata kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir.	Mengukur kadar gula darah pada saat tertentu.
Pengambilan sampel darah dari vena.	Pengambilan sampel darah dari ujung jari (tes glukosa darah kapiler) atau vena (tes glukosa darah plasma).
Dinilai sebagai persentase. Misalnya, HbA1c 7% menunjukkan bahwa 7% hemoglobin dalam darah telah terglikasi.	Hasil dinyatakan dalam mg/dL atau mmol/L
Memberikan gambaran jangka panjang tentang kontrol gula darah.	Memberikan informasi langsung tentang kadar gula darah saat itu.
Tidak memerlukan puasa.	Memerlukan puasa untuk beberapa jenis tes.
Baik untuk memantau efektivitas pengobatan diabetes.	Berguna untuk memantau respons tubuh terhadap makanan, aktivitas fisik, dan obat-obatan.
Dipengaruhi oleh kondisi seperti anemia, penyakit ginjal, dan beberapa varian hemoglobin.	Dapat dipengaruhi oleh waktu makan, aktivitas fisik, dan stres.

Keduanya penting dalam pengelolaan diabetes dan sering digunakan secara bersamaan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kontrol glukosa darah pasien.

Ingin tahu apakah Anda menderita diabetes atau tidak? Langsung saja berkunjung di Instalasi Laboratorium RS Palang Biru Kutoarjo untuk mendapatkan pemeriksaan HbA1c. Instalasi Laboratorium RS Palang Biru Kutoarjo buka 24 jam dan melayani pemeriksaan mandiri (tanpa permintaan dari dokter).